Kitab Al-Hikam - https://play.google.com/store/apps/details?id=org.daarulhijrah.alhikam
Hikmah ke-75
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ النِّعَمَ فَقَدْتَعَرَّضَ لِزَوَالِهَا , وَمَنْ شَكَرَهَافَقَدْ قَيَّدَ هَا بِعِقَالِهَا .
Hikmah 75 Siapa yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan, maka berarti berusaha untuk hilangnya nikmat itu, dan siapa yang syukur atas nikmat berarti telah mengikat nikmat itu dengan ikatan yang kuat kukuh.
Firman Allah : Bila kamu bersyukur , pasti Kami akan menambah nikmat bagimu . Tiada terjadi suatu nikmat bagimu melainkan itu dari Allah (maka itu dari Allah).
Adapun terhadap nikmat pemberian Tuhanmu, maka kau pergunakan (ceritakan/sebarkan).
Annu’maan bin Basyir ra berkata :Bersabda Nabi saw : Siapa yang tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, maka tidak akan dapat mensyukuri nikmat yang banyak, dan siapa yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia berarti tidak bersyukur kepada Allah.
Syukur : Ialah merasa dalam hati, dan menyebut dengan lidah, dan mengerjakan dengan anggota badan.
Al Junaid berkata : Ketika saya beru berusia 7 tahun hadir dalam majlis Assariyussaqathi, tiba tiba saya ditanya : Apakah arti syukur ? Jawabku : Syukur ialah tidak menggunakan suatu nikmat yang diberi Allah untuk perbuatan maksiat. Assary berkata : Saya kuatir dalam bagian mu dari kurnia Allah hanya dalam lidahmu belaka. Berkata Al Junaid : Maka karena kalimat yang dikeluarkan oleh Assary itu saya selalu menangis, kuatir kalau benar apa yang dikatakan Assary itu.