Pada mulanya hanyalah sepasang hati, suatu malam ditumbuhi sayap,
Mengepak diantara kerdap bintang dan bias gelap
Lalu mereka menamainya rindu, tajamnya menerabas dada beku
Tapi sayap tak menemukan apa-apa, hanya kunang-kunang luka yang tersesat
Pada mulanya adalah senja, pantai yang memberinya janji
Lokan, pasir batu dan ombak berkecipak
Maka tabahlah dia mengembara, walau tiada lagi cahaya dan sayap
Diingat-ingatnya kembali sebuah peta, sebuah nama di pantai yang sama,
Ketika cinta pamit menukik ke liang lahat