tak mampu membuatnya mengerti
tak mampu membuat seorang pun mengerti
bahkan tak mampu memberitahukan diri
Siapa pun dia. . darimana pun asalnya. .
hendak seperti apa maksudnya..
biarlah. . . biarlah dia pergi tak meninggalkan kata
ikhlaskan apa yang semestinya menjadi qadha dan qadar ku
Merenung sejenak
Iqra.. ! Iqra . .! Iqra .. ! bacalah hati dengan lemah lembut..
Bahwa hidup tidaklah sia-sia, bahwa hidup punya misi
Bahwa hidup sudah dalam rotasi yang berporos dalam kekuasaannya.
Engkau tahu, duhai gemerisik angin,
kalau boleh aku ingin kutitipkan banyak hal padamu.
Sampaikan padanya sepotong kata, tapi itu tak bisa kulakukan
Biarlah Rabb yang Maha Melihat semuanya.
Engkau tahu, duhai retakan dinding
Aku tak tahu lagi berapa dalam retaknya hati ini,
besok lusa mudah saja memperbaiki retakan dindingmu, tinggal ambil semen dan pasir.
Tapi hati ku, entah bagaimana merekatkannya kembali
Tapi biarlah Rabb Yang Maha Menyaksikan semuanya
Wahai sosok yang merindu,
maka malam ini, akan kusampaikan sebuah kabar gembira dari sebuah nasehat bijak.
Kalian tahu, buku-buku cinta yang indah, film-film roman yang mengharukan, puisi-puisi perasaan yang mengharu biru, itu semua ditulis oleh penulisnya.
Maka, biarlah, biarlah kisah perasaan kalian yang spesial, ditulis langsung oleh Tuhan. Percayakan pada yang terbaik.
besok lusa adalah tahun yang baru. aku ingin memulai dengan hati yang baru.
BalasHapusBiar lah . . . Biarlah . .