Keindahan demi keindahan yang menaburi hati kita disetiap pencapaian adalah bunga dari Al Haayaaati Dunia yang memang megah dan mempesonakan. Namun keindahan demi keindahan yang terselip cantik diantara kekecewaan dan kegagalan disetiap fase kehidupan adalah anugerah. Kesabaran adalah rezeki rohani yang akan kita temui disuatu hari yang kekal nanti.Sementara kesedihan, kekecewaan, luka dan berbagai peristiwa yang membuat hati kita runtuh dan terjatuh adalah cerminan kadar cinta kita kepada dunia yang berlebih. Dimana kita lebih sakit dan kecewa ketika kehilangan kehilangan dunia yang suram fatamorgana ketimbang kehilangan akhirat yang abadi.Seandainya kita tahu bahwa bunga digenggaman itu akan layu, maka kita tidak akan pernah memetiknya. Namun kebanyakan dari kita ingin segera menghisap harumnya dan mengabaikan kesedihan tangkai yang menyangganya, kesedihan daun daun rimbun yang mempercantik dan melindunginya dari sengatan matahari. Kesedihan putik-putik yang berharap akan menjadi buah dan menebar bunga-bunga lain dikemudian hari.
..jadikan aku dalam pandanganku sendiri sebagai seburuk-buruk makhluk, dalam pandangan manusia sebagai yang di tengah-tengah, dan dalam pandangan Mu sebagai yang paling mulia..
Senin, 18 Maret 2013
Bunga Kehidupan
Jumat, 15 Maret 2013
Ingatlah
Bahwa Allah tak begitu
saja menjadikan mu hadir dalam hidup ku
Pernahkah kau mengingat bagaimana cara Allah mempertemukan kita
Kau tahu, seandainya hari itu kita tidak saling kenal
mungkin akan ada celah kosong tanpa warna mu
Bila suatu hari semua terhenti begitu saja
mungkin aku tak mampu menatap semua warna dengan bias yang sama.
Aku tahu terkadang kau pun letih
hingga waktu membiarkan kita berada di sebuah persimpangan.
Pada saat itu aku berusaha meraba dalam kelabu.
sendirian saja, tanpa mu.
Namun kau tahu, sejauh apa pun ku coba mengusir bayang mu,
siluet mu tetap ada
Ketika suatu hari yang kau ingat hanyalah senyap tanpa bisingku yang lenyap berpacu dengan waktu,
maka rasakan lah bahwa aku masih disekitarmu, memandangmu.
Hanya saja selalu ada batas dalam sebuah perjalanan.
Hanya
Kata orang bila kamu biasa dihubungi seseorang pada malam hari, bukan berarti kamu penting bagi orang tersebut. Hanya saja pada malam hari seseorang sering merasa kesepian dan butuh teman berbagi. Jadi, jangan terlalu banyak berharap.
Aku tak peduli, karena bagi ku hidup itu memang harus untuk berbagi dan kita tidak boleh meremehkan hal-hal sekecil apa pun, kan?
Kali ini kau akan kembali kutuliskan. Ku rasa malam hari saat semua ingatan kembali pada mu, ku hanya ingin setidaknya tidak ada lagi waktu yang tersisa untuk mengingat mu.
Aku tak peduli, karena bagi ku hidup itu memang harus untuk berbagi dan kita tidak boleh meremehkan hal-hal sekecil apa pun, kan?
Kali ini kau akan kembali kutuliskan. Ku rasa malam hari saat semua ingatan kembali pada mu, ku hanya ingin setidaknya tidak ada lagi waktu yang tersisa untuk mengingat mu.
Aku
tahu nama mu
Aku
hanya belum pernah memanggil mu
Menyebutnya
didepan mu dan
membiarkan
telinga mu mendengar sesuatu yang aku bacakan
atas
apa yang tertulis di kepala ku
Aku
ingin angin malam yang membuat awan tak pernah diam
Menitipkan
suara ku padamu
Bila
aku harus menjauhi mu,
aku akan memulainya dengan berjalan mundur
Aku
akan mengisi jarak sambil menaruh harap
Untuk
melayang-layang di atas tanah
Karena
sejauh apa pun kita terpisah
Kita
hanya sama-sama di bawah langit
Masih
di dalam bumi yang tidak lelah berputar
Rabu, 13 Maret 2013
Funny how I feel more myself with you
Than anybody else that I ever knew
You could have been anyone at all
An old friend calling out of blue
I'm so glad it was you
Words can hurt you if you let them
People say them and forget them
Words can promise words can lie
But your words make me feel like I can fly
You could have been anyone at all
And let that catches me when I fall
I'm so glad it was you
Pasir
Kemarin, semua tentang mu muncul.
meski kusibukkan pikiranku, kubaca puluhan lembar buku
Semesta selalu mengirimkan jejak mu dihadapku
Nama mu yang ada di tokoh cerita yang ku baca
Kota mu tertera menempel seketika
meski kusibukkan pikiranku, kubaca puluhan lembar buku
Semesta selalu mengirimkan jejak mu dihadapku
Nama mu yang ada di tokoh cerita yang ku baca
Kota mu tertera menempel seketika
Aku ingin memanggil mu
entah kapan kau butuh aku
lalu kapan kau cari aku
dan sampai kapan kau begitu
Aku hanyalah sebutir pasir di pinggir pantai
dan telapak kaki mu yang kurindukan
Aku menyapa mu, Man.
kau tahu, aku telah banyak mencari cara agar setidaknya bisa melintas dikepalamu
Kenapa begini?
Kenapa aku merindukan mu?
Kenapa aku mengharapkan mu?
Kenapa aku mempercayai mu?
Mudahnya bagiku
Bahkan nama mu saja yang ku punya
Maukah kau sebentar saja menoleh ke arah ku
untuk melihat betapa aku bodoh sekali
Aku tidak mengerti dan jadi lebih banyak bilang mengapa
Terkadang entah
Terkadang ya sudah
Sekarang apa mau ku?
Sabtu, 09 Maret 2013
. . takut ku . .
Aku takut..
Aku takut..
Aku takut..
Ketakutan terbesar bukan pada harta-benda
tapi,
Menakutkan adalah ketika senang atau pun sedih tidak ada seorang di sisi yang tulus mendengar dan merasa.
Menakutkan adalah ketika tidak ada kesempatan untuk melihat senyum terakhir yang terkasih
Menakutkan adalah ketika tersenyum hanya cermin buram yang memantul bayang itu
Ketakutan adalah ketika nafas terengah, tak ada seorang menggenggam tangan ku
hanya isak air membasahi dingin raga ku
lalu esok aku hanya sekedar nama
atau bahkan jiwa tanpa nama
Kepada kesendirian dan yang terlupakan,
Enyah lah..!
Aku takut..
Aku takut..
Ketakutan terbesar bukan pada harta-benda
tapi,
Menakutkan adalah ketika senang atau pun sedih tidak ada seorang di sisi yang tulus mendengar dan merasa.
Menakutkan adalah ketika tidak ada kesempatan untuk melihat senyum terakhir yang terkasih
Menakutkan adalah ketika tersenyum hanya cermin buram yang memantul bayang itu
Ketakutan adalah ketika nafas terengah, tak ada seorang menggenggam tangan ku
hanya isak air membasahi dingin raga ku
lalu esok aku hanya sekedar nama
atau bahkan jiwa tanpa nama
Kepada kesendirian dan yang terlupakan,
Enyah lah..!
Sabtu, 02 Maret 2013
Menunggu
Bila rindu ini hanya untuk mu
Kuhadirkan sebuah tanya untuk mu
Harus berapa lama aku menunggu mu?
Aku menunggu mu.
Kuhadirkan sebuah tanya untuk mu
Harus berapa lama aku menunggu mu?
Aku menunggu mu.
" Hidup itu tentang menunggu hujan di balik jendela
dan mengukur teduhnya perlahan
melalui bidikan kamera yang serba tidak profesional. "
Langganan:
Postingan (Atom)