Sahabat datang mengendap-endap
Tak perlu menjerit ‘tuk buktikan
Bahwa dia ada di sisimu
Mencoba menggapai tangan
dan merengkuh dirimu
Sahabat pergi diiringi tawa
dan senyum bersenandung
Tapi, akankah kita datang kepada sahabat
Saat tangan dan hati berjelaga
Menunggu gapaian tangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar