Rasulullah mengabarkan bahwa beliau memiliki banyak nama.
“Saya memiliki lima
nama: Saya adalah Muhammad dan Ahmad, saya adalah Al-Mahi yang denganku Allah menghapuskan kekufuran, saya adalah Al-Hasyir yang manusia nanti
dikumpulkan di hadapanku dan saya adalah Al-‘Aqib
(yang terakhir).” _H.R. Al-Bukhari no 3532 dan Muslim no 6251_
Ahmad
berasal dari kata ‘hamd’ yang berarti
pujian. Di dalam bahasa Arab, ‘Ahmad’ memiliki tiga arti:
1.
Menunjukkan makna paling/yang ter- (Shighah al-Mubalaghah, superlative) untuk
kata hamid (orang yang memuji). Jadi
Rasulullah adalah orang yang paling banyak memuji Allah.
“Saya
adalah pemimpin anak Adam di hari kiamat dan aku tidak sombong. Di tanganku ada
bendera puji-pujian dan aku tidak sombong.” _H.R. at-Tirmidzi no 3148,
dishahihkan oleh Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi_
2.
Menunjukkan makna paling/yang ter- untuk kata Mahmud (orang yang dipuji). Jadi
Rasulullah adalah orang yang paling banyak dipuji oleh semua makhluk. Bahkan,
Allah sendiri memuji beliau dalam al-Qur’an dengan sifat-sifat mulia. Dan dalam
al-Qur’an Allah tidak pernah memanggilnya dengan namanya langsung, akan tetapi
dengan mengatakan ‘Yaa Ayyuhannabi’ dan ‘Yaa ayyuharrosul’ berbeda dengan
nabi-nabi yang lainnya, mereka dipanggil dengan namanya secara langsung.
3.
Menunjukkan symbol dari kata Muhammad. Arti dari
Muhammad adalah orang yang banyak dipuji dan di dalam bahasa Arab dapat
disimbolkan dengan kata Ahmad.
(Lihat penjelasan dalam Ma’alimut-Tanzil
VII/108-109 dan at-Tahrir wa at-Tanwir
XXVIII/163-165)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar