..jadikan aku dalam pandanganku sendiri sebagai seburuk-buruk makhluk, dalam pandangan manusia sebagai yang di tengah-tengah, dan dalam pandangan Mu sebagai yang paling mulia..
Selasa, 18 November 2014
Hikmah Syukur
Hikmah ke-75
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ النِّعَمَ فَقَدْتَعَرَّضَ لِزَوَالِهَا , وَمَنْ شَكَرَهَافَقَدْ قَيَّدَ هَا بِعِقَالِهَا .
Hikmah 75 Siapa yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan, maka berarti berusaha untuk hilangnya nikmat itu, dan siapa yang syukur atas nikmat berarti telah mengikat nikmat itu dengan ikatan yang kuat kukuh.
Firman Allah : Bila kamu bersyukur , pasti Kami akan menambah nikmat bagimu . Tiada terjadi suatu nikmat bagimu melainkan itu dari Allah (maka itu dari Allah).
Adapun terhadap nikmat pemberian Tuhanmu, maka kau pergunakan (ceritakan/sebarkan).
Annu’maan bin Basyir ra berkata :Bersabda Nabi saw : Siapa yang tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, maka tidak akan dapat mensyukuri nikmat yang banyak, dan siapa yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia berarti tidak bersyukur kepada Allah.
Syukur : Ialah merasa dalam hati, dan menyebut dengan lidah, dan mengerjakan dengan anggota badan.
Al Junaid berkata : Ketika saya beru berusia 7 tahun hadir dalam majlis Assariyussaqathi, tiba tiba saya ditanya : Apakah arti syukur ? Jawabku : Syukur ialah tidak menggunakan suatu nikmat yang diberi Allah untuk perbuatan maksiat. Assary berkata : Saya kuatir dalam bagian mu dari kurnia Allah hanya dalam lidahmu belaka. Berkata Al Junaid : Maka karena kalimat yang dikeluarkan oleh Assary itu saya selalu menangis, kuatir kalau benar apa yang dikatakan Assary itu.
Selasa, 30 September 2014
hukum fisika vs keimanan
Alhamdulillah Pagi Yang Cerah. Sejenak Pagi :
Seorang profesor yg atheis berbicara dlm sebuah kelas.
Profesor: "Apakah Allah menciptakan sgala yg ada?"
Para mahasiswa: "Betul, Dia pencipta segalanya."
Profesor: "Jika Allah menciptakan segalanya, berarti Allah jg menciptakan kejahatan."
(Semua terdiam, kesulitan menjawab hipotesis profesor itu).
Tiba², suara seorang mahasiswa memecah kesunyian.
Mahasiswa: "Prof, saya ingin bertanya. Apakah dingin itu ada?"
Profesor: "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja, dingin itu ada."
Mahasiswa: "Prof, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yg kita anggap dingin sbenarnya adalah ketiadaan panas. Suhu -460 derajat Fahrenheit adalah ketiadaan panas sama sekali. Smua partikel mnjadi diam, tidak bisa bereaksi pd suhu tsb. Kita menciptakan kata 'dingin' untuk mengungkapkan ketiadaan panas. Slanjutnya, apakah gelap itu ada?"
Profesor: "Tentu saja ada!"
Mahasiswa "Anda salah, Prof! Gelap jg tidak ada. Gelap adalah keadaan di mana tiada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, sedangkan gelap tidak bisa. Kita bisa mgunakan prisma Newton untuk mengurai cahaya mnjadi bbrapa warna dan mempelajari panjang gelombang stiap warna. Tapi, Anda tidak bisa mengukur gelap. Sberapa gelap suatu ruangan diukur melalui berapa besar intensitas cahaya di ruangan itu. Kata 'gelap' dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan cahaya.
Jadi, apakah kejahatan itu ada?"
Profesor mulai bimbang, tp menjawab: "Tentu saja ada."
Mahasiswa: "Sekali lagi anda salah, Prof! Kejahatan itu tidak ada. Allah tidak menciptakan kejahatan. Seperti dingin dan gelap, 'kejahatan' adalah kata yg dipakai manusia utk menggambarkan ketiadaan Allah dalam dirinya. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Allah dlm hati manusia."
Profesor terpaku dan terdiam!
Dosa terjadi karena manusia lupa hadirkan Allah dalam hatinya..
Hadirkan Allah dalam hati pada setiap saat, maka akan selamat..
Itulah IMAN..
Dosa lahir saat IMAN tidak berada dalam hati..
Semoga manfaat.
Jumat, 26 September 2014
SHALAT----SABAR----SEMANGAT ^_^: KISAH RASULULLAH SAW DAN MALAIKAT PENGHITUNG TITIS...
Selasa, 23 September 2014
Planet of the Deep Blue Sea
Hari ini, tanggal 23 September 1846 Planet Neptunus ditemukan.
Planet ini merupakan planet pertama yang ditemukan melalui
prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga di orbit
Uranus membuat Alexis Bouvard menyimpulkan bahwa hal
tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang
tak dikenal. Neptunus selanjutnya diamati oleh Johann Galle
dalam posisi yang diprediksikan oleh Urbain Le Verrier. Satelit
alam terbesarnya, Triton , ditemukan segera sesudahnya,
sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat
teleskop pada abad ke-20. Neptunus telah dikunjungi oleh
satu wahana angkasa, yaitu Voyager 2 , yang terbang
melewati planet tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989.
Meskipun Galileo (ilmuan Italia) merupakan seorang
astronomer terkenal namun sejarah telah mencatat bahwa
jika bukan dikarenakan beberapa hari-hari mendung di Italia
maka Galileo merupakan penemu Neptunus. Di tahun 1613,
sebenarnya galileo mengamati objek menarik berada di
dekat planet Jupiter hanya saja ia tidak mengira planet
tersebut adalah Neptunus melainkan Galileo menganggap
objek tersebut hanyalah bintang biasa. Jika saja bukan
dikarenakan langit mendung Florentine maka Neptunus pasti
berada dalam jangkauan Galileo.
Fakta tentang planet neptunus:
1. Warna biru indah planet ini diyakini merupakan hasil dari campuran warna merah di athmosfernya planet Neptunus dengan unsur lainnya. Selain itu warna biru ini ini juga merupakan campuran dari helium, hidrogen, dan methane.
Campuran basah partikel-partikel air dan es juga membuat planet Neptunus ini mempunyai reputasi sebagai planet biru.
2. Neptunus memiliki bintik hitam mirip Great Red Spot di Jupiter.
Ini adalah daerah tekanan atmosfer tinggi yang memaksa awan gas metana tinggi ke atmosfer muncul seperti cirrus (tipis, whispy) awan di Bumi. Namun, tempat ini menghilang dan muncul kembali pada bagian yang berbeda dari planet ini, tidak seperti tempat Jupiter.
3. Jaraknya nun jauh dari matahari membuat neptunus tidak mendapatkan kehangatan dan kemampuan untuk mendukung kehidupan apapun untuk eksis. Suhu terdingin diukur dalam Tata Surya (-237,6 ° C) telah dicatat di bulan Neptunus, Triton.
4. Neptunus memiliki empat cincin.
Terdapat cincin yang lebih terang daripada cincin lain dan tampak seperti busur yang mengorbit planet ini. Mungkin mereka masih dalam proses pembentukan.
5. Pada tahun 1989 telah terjadi badai besar di permukaan planet Neptunus menghasilkan angin dengan kecepatan mencapai 2.400 km/jam.
Badai dengan ukuran sebesar bumi tersebut keluar dari athmosfer planet
Neptunus dengan kecepatan sekitar 1.100 km/jam. Tidak “ayal” lagi peristiwa ini menyita perhatian para astronomer dan para ilmuan NASA ketika melihatnya pertama kali dengan teleskop Hubble.
6. Triton meng-orbit Neptunus dalam arah yang berlawanan dengan rotasi planet . Ini adalah bulan terbesar di Tata Surya yang melakukan hal ini.
Para astronomer percaya Triton pada akhirnya akan hancur oleh Neptunus dalam satu juta tahun dari sekarang dikarenakan gaya magnet Neptunus untuk terus menarik Triton mendekat.
Ketika Triton berada dalam jangkauan gravitasi Neptunus maka saat itu merupakan hari terakhir dari eksistensi Triton. Sampai hari terakhir bagi Triton itu datang maka Triton akan terus setia dengan putaran uniknya terhadap Neptunus.
Meskipun Triton merupakan objek langit terdingin dalam tata surya kita namun tidak ada yang menginginkan nasib buruk tersebut mengakhiri eksistensi Triton.
Ringan saja
Hidup ini bagai kereta api aliran ringan (LRT),
kita akan naik LRT untuk pergi ke satu destinasi.
Semasa perjalanan itu akan ada penumpang yang turun dan ada pula penumpang baru yang naik di setiap perhentian.
Bila ada penumpang turun kita tidak akan rasa sedih,
karena itu memang destinasi mereka.
Kita tetap akan meneruskan perjalanan kita sampai ke destinasi yang dituju.
Begitulah kehidupan.
Rabu, 20 Agustus 2014
ghazwul fikri
bu Guru berjilbab rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya.Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Ibu Guru berkata, saya punya 2 permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!" Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.
Beberapa saat kemudian sang guru berhenti sebentar lalu kembali berkata,"baik sekarang perhatikan". Jika saya angkat kapur, maka berserulah "Penghapus!", jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!". Dan permainan diulang kembali. Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.
"Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.
Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu dan terpengaruh. Dan kalian mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika."
"Merasa selalu benar, keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik bahkan dengan non muslim, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, berbuat dosa menjadi kebanggaan dan lain lain. Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Kalian dibawa menjauh dari meneladani SIKAP dan AKHLAK Rasulullah. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. "Paham Bu Guru"
"Baik permainan kedua," Ibu Guru melanjutkan. "Ibu ada Qur'an, ibu akan meletakkannya di tengah karpet.Quran itu "dijaga" sekelilingnya oleh ummat yang dimisalkan karpet. Sekarang anak-anak berdiri di luar karpet. Permainannya adalah: bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?" Murid-muridnya berpikir. Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.
Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an ditukarnya dengan buku filsafat materialisme. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.
"Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya.
Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kalian dengan terang-terangan.
Karena tentu kalian akan menolaknya mentah-mentah.
Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka.
Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar.
Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pundasi yang kuat.
Begitulah ummat Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.
Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau fondasinya dahulu.
Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan..."
"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kalian.
Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian.
Mulai dari perangai, cara hidup, adab, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Muslim, tetapi kalian telah meninggalkan Syari'at Islam sedikit demi sedikit. Dan itulah yang mereka inginkan."
"Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Bu Guru?" tanya mereka. Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tetapi sekarang tidak lagi. Begitulah ummat Islam. Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan, baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak. Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo'a dahulu sebelum pulang..."
Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya.
Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (perang pemikiran).
Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh Islam.
Alllah berfirman dalam At Taubah 32:yuriiduuna an yuthfi-uu nuurallaahi bi-afwaahihim waya/baallaahu illaa an yutimma nuurahu walaw kariha lkaafiruunMereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
Musuh-musuh Islam berupaya dengan kata-kata yang membius ummat Islam untuk merusak aqidah ummat umumnya, khususnya generasi muda Muslim. Kata-kata membius itu disuntikkan sedikit demi sedikit melalui mas media, grafika dan elektronika, tulisan-tulisan dan talk show, hingga tak terasa.
Maka tampak dari luar masih Muslim.
Maka rasakan dan pikirkanlah itu dan ingatlah bahwa dunia ini hanya persinggahan sementara, ingatlah akan Hari Pengadilan.
WaLlahu a'lamu bishshawab.
“Sebaik – baik perkataan itu ialah yang sedikit tapi memberikan kejelasan”
“Perhatikanlah apa – apa yang dikatakan dan janganlah memperhatikan siapa yang mengatakan” (Mutiara Islami)“Kata – kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras” (Hamka)
Diambil dari: eramuslim H.Muh.Nur Abdurrahman Kolom Tetap Harian Fajar, dengan judul ‘Permainan Ibu Guru' dari milist Faktual
Sabtu, 19 Juli 2014
Kamis, 05 Juni 2014
Bulan Apit
Sya‘ban adalah bulan ke-8 dalam Hijriah, terletak antara 2 bulan yang dimuliakan yakni Rajab & Ramadhan.
‘Aisyah berkata:
فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ “
Tak kulihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasanya dalam sebulan penuh, selain di bulan Ramadan. Dan tidak aku lihat bulan yang beliau paling banyak berpuasa di dalamnya selain bulan Sya’ban (HR Al Bukhari & Muslim)
Dalam Shahih Al Bukhari (1970) ada tambahan dari ‘Aisyah: “Tidak ada bulan yang Nabi SAW lebih banyak berpuasa di dalamnya selain bulan Sya‘ban. Sesungguhnya beliau berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” Maksud hadits: beliau berpuasa pada sebagian besar hari-hari bulan Sya‘ban, sebagaimana banyak riwayat lain yang menyatakan demikian.
Sya‘ban: Dalam ungkapan bahasa Arab, seseorang bisa mengatakan ‘berpuasa sebulan penuh’ padahal yang dimaksud adalah berpuasa pada sebagian besar hari di bulan itu.’ Demikian keterangan Ibnu Hajar Al ‘Asqalany dalam Fathul Bari, 4/213. Maka berpuasa di bulan Sya‘ban adalah utama, karena:
Amal-’amal manusia (secara tahunan) sedang diangkat ke hadapan Allah SWT.
Sya‘ban ialah bulan yang disepelekan; beramal & menghidupkan syi’ar di saat manusia lain lalai memiliki keutamaan tersendiri.
Selain kedua hal itu, puasa di bulan Sya‘ban juga dimaknai sebagai:
Penyambutan & pengagungan terhadap datangnya bulan Ramadhan.
Karena ibadah-ibadah yang mulia, umumnya didahului oleh pembuka yang mengawalinya;
Haji diawali persiapan Ihram di Miqat, Shalat juga diawali dengan bersuci, berwudhu’, dan persiapan-persiapan lainnya yang dimasukkan dalam syarat-syarat shalat.
Hikmah lain: puasa di bulan Sya‘ban akan membuat tubuh mulai terbiasa untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan optimal. Sebab sering di awal Ramadhan banyak daya & waktu habis untuk penyesuaian diri; padahal tiap detik bulan mulia sangat berharga.
Imam An Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mencantumkan pendapat: puasa Sya‘ban seumpama sunnah Rawatib (pengiring) bagi puasa Ramadhan.Untuk shalat; ada rawatib qabliyah & ba’diyah. Untuk Ramadhan, qabliyahnya; puasa Sya‘ban & ba’diyahnya; puasa 6 hari di bulan Syawal. Keutamaan Sya‘ban bisa kita lihat di: Tahdzib Sunan Abu Dawud, 1/494, Latha’iful Ma’arif, 1/244.
Nah, bagaimana tentang Nishfu Sya’ban?
Hadits-hadits terkait Nishfu ya‘ban ini sebagian dikategorikan dha’if (lemah), bahkan sebagian lagi dikategorikan maudhu’ (palsu). Khususnya hadits yang mengkhususkan ibadah tertentu atau yang menjanjikan jumlah & bilangan pahala atau balasan tertentu.
Tetapi, ada sebuah hadits yang berisi keutamaan malam Nisfhu Sya‘ban yang bersifat umum, tanpa mengkhususkan ibadah-ibadah tertentu.
“Sesungguhnya Allah memeriksa pada setiap malam Nisfhu Sya‘ban. Lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali yang berbuat syirik atau yang bertengkar dengan saudaranya.” HR Ibnu Majah (1390).
Dalam Zawa’id-nya, riwayat ini dinyatakan dha’if karena adanya perawi yang dianggap lemah. TETAPI, Ath Thabrani juga meriwayatkannya dari Mu’adz ibn Jabal dalam Mu’jamul Kabir (215). Ibnu Hibban juga mencantumkan hadits ini dalam Shahihnya (5665), begitu pula Imam Ahmad mencantumkan dalam Musnadnya (6642). Al-Arna’uth dalam ta’liqnya pada dua kitab terakhir berkata, “Shahih dengan syawahid (riwayat-riwayat semakna yang mendukung).” Al-Albani juga menilai hadits Nishfu Sya‘ban ini shahih {Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (1144), Shahih Targhib wa Tarhib (1026)}.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Adapun malam Nishfu Sya’ban, di dalamnya terdapat keutamaan.” (Mukhtashar Fatawa Mishriyah, 291).
Karena itu, ada sebagian ulama salaf dari kalangan tabi’in di negeri Syam, seperti Khalid bin Ma’dan & Luqman bin Amir yang menghidupkan malam ini dengan berkumpul di masjid-masjid untuk melakukan ibadah tertentu pada malam Nishfu Sya‘ban. Dari merekalah kaum muslimin mengambil kebiasaan itu. Imam Ishaq ibn Rahawayh menegaskannya dengan berkata, “Ini bukan bid’ah!”
‘Ulama Syam lain, di antaranya Al-Auza’i, tidak menyukai perbuatan berkumpul di masjid untuk shalat & berdoa bersama di Nishfu Sya‘ban. Tetapi beliau -& ‘ulama yang lain- menyetujui keutamaan shalat, baca Al Quran dll pada Nishfu Sya‘ban jika dilakukan sendiri-sendiri. Pendapat ini yang dikuatkan Ibn Rajab Al-Hanbali (Latha’iful Ma’arif, 151) & Ibn Taimiyah (Mukhtashar Fatawa Al Mishriyah, 292). Adapun ‘ulama Hijaz seperti Atha’, Ibnu Abi Mulaikah, & para pengikut Imam Malik menganggap hal terkait Nishfu Sya‘ban sebagai bid’ah.
Tapi kata mereka; qiyamullail sebagaimana tersunnah pada malam lain & puasa di siangnya sebab termasuk Ayyamul Bidh ialah baik.
Demikian agar perbedaan pendapat ini difahami & tak menghalangi kita untuk melaksanakan segala ‘amal ibadah utama pada bulan Sya‘ban.
Bulan Sya‘ban adalah juga kesempatan tuk meng-qadha’ hutang puasa Ramadhan kemarin sebelum datangnya Ramadhan berikut. ‘Aisyah berkata:
كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلاَّ فِي شَعْبَانَ ، الشُّغُلُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ.
Aku punya hutang puasa Ramadan, aku tak dapat mengqadhanya kecuali di bulan #Sya‘ban, karena sibuk melayani Nabi. (HR Al Bukhari-Muslim). Imam An Nawawi (Syarh Shahih Muslim, 8/21) & Ibn Hajar (Fathul Bari, 4/189) menjelaskan; dari hadits ‘Aisyah ini disimpulkan: Jika ada ‘udzur, maka qadha’ puasa bisa diakhirkan sampai bulan Sya‘ban. Tanpa ‘udzur, menyegerakannya di bulan Syawal dst lebih utama.
Bagaimana jika lalai; tanpa ‘udzur, hutang puasa belum terbayar, tapi Ramadhan baru telah datang? Jumhur ‘ulama berpendapat:
Dia harus beristighfar atas kelalaiannya pada kewajiban itu & harus bertekad untuk segera meng-qadha’-nya setelah Ramadhan ini.
Menurut mereka, tiada kewajiban khusus selain hal itu. Tetapi sebagian ‘ulama berpendapat agar si lalai menambahkan 1 hal lagi. Yakni mengeluarkan 1/2 Sha’ makanan pokok (lk 1,5 kg) untuk tiap hari yang terlalai belum dibayar hutang puasanya tahun ini.
Ini sebagai pengingat atas kelalaiannya & dia harus tetap mengganti puasa yang terlalai diganti tahun ini pada tahun depannya.
Ini berdasar ijtihad beberapa sahabat Nabi SAW. Tak ada nash khususnya, tetapi ijtihad ini dianggap baik. (Fathul Bari, 4/189).
Jika masuk bulan Sya‘ban, hendaknya kita saling mengingatkan (juga terutama pada kaum wanita) yang punya hutang puasa agar ditunaikan.
Sehari atau 2 hari terakhir Sya‘ban dinamakan sebagai Yaumusy-Syakk (hari keraguan), sebab ketidakjelasan sudah masuk Ramadhan/belum.
Nabi bersabda:
لا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ ، إلاَّ رَجُلاً كَانَ يَصُومُ صَوْماً فَلْيَصُمْهُ “Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari sebelumnya. Kecuali seseorang yang (memang seharusnya/biasanya) melakukan puasanya pada hari itu. Maka hendaklah ia berpuasa.” {HR Al Bukhari & Muslim}.
Maknanya; terlarang untuk mengkhususkan diri berpuasa pada Yaumusy Syakk. Tetapi boleh bagi yang HARUS (nadzar, qadha’, dll) dan boleh juga yang BIASA (karena puasa Dawud, bertepatan Senin/Kamis, dll). Hikmah pelarangan itu sekedar sebagai pemisah antara puasa Ramadhan yang fardhu dengan puasa sebelum/sesudahnya yang sunnah. (Syarh Muslim 7/194, Latha’iful Ma’arif 151)
Sumber: Kultwit ust @salimafillah #sya’ban yang dirangkumkan oleh sobat yandrimahaldyz di yandrimahaldyz.wordpress.coms
Minggu, 18 Mei 2014
Mencari Pintu
“Sesungguhnya Allah membagi amal perbuatan sebagaimana Allah membagi rezeki. Terkadang seseorang dibukakan pintu kebaikan untuk memperbanyak shalat, tetapi ia tidak dibukakan pintu untuk rajin berpuasa. Ada pula yang dibukakan pintu kebaikan untuk banyak bersedekah, tetapi tidak dibukakan pintu hatinya untuk rajin berpuasa. Dan ada pula orang yang dibukakan pintu kebaikan untuk berjihad, sedangkan yang lain tidak. Semoga masing-masing kita selalu berada dalam kebaikan.” (Imam Malik)
Belajar Berkata Cukup
Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya.
Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata “cukup”.
Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu.
Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan di sana.
Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.
Masih kurang!
Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.
Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup.
Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata “cukup”.
Kapankah kita bisa berkata cukup?
Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.
Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih di bawah target.
Istri mengeluh suaminya kurang perhatian.
Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.
Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang dan kurang.
Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.
Cukup adalah persoalan kepuasan hati.
Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri.
Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.
“Cukup” jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri.
Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan.
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.
Belajarlah untuk berkata “Cukup”
Minggu, 27 April 2014
Minggu, 20 April 2014
Membangun Rumah di Surga
Cara membangun rumah di surga:
- Beriman kepada Allah dan beramal sholeh
- "Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di kamar-kamar (dalam surga)." (QS Saba: 37)
- Memberi makan, melembutkan ucapan, puasa sunnah, sholat malam
- "Dalam surga terdapat sebuah istana, luarnya bisa terlihat dari dalamnya, dalamnya terlihat dari luarnya, Allah sediakan bagi orang yang memberi makan, melembutkan ucapan, berpuasa, sholat malam sedang manusia sedang tidur."
- Meninggalkan debat, dusta, dan berakhlaq baik
- "Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang menjauhkan debat meskipun dia berada dalam pihak yang benar. Dan Aku menjamin sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda. Dan Aku akan menjamin sebuah rumah di bagian teratas surga bagi orang yang membaguskan akhlaqnya."
- Membangun masjid
- "Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga." (HR Ibnu Majah)
- Sholat di masjid
- "Siapa yang ke masjid waktu subuh atau malam hari, maka Allah menyiapkan baginya tempat tinggal di surga setiap kali ia berangkat." (HR Bukhari)
- Sholat Dhuha dan Qobliyah Zhuhur
- "Siapa yang shalat dhuha empat rakaat dan empat rakaat sebelum shalat pertama, maka dibangunkan baginya rumah di surga."
Kamis, 17 April 2014
Kisah ksatria Salman Alfarisi
Mainstreamming jiwa Ksatria: Keindahan Hukum di Jaman Umar
Izinkan menceritakan tentang sebuah kisah keagungan dan keindahan hukum. Agar tetap terjaga harap dan sangka baik untuk negeri ini. Umar sedang duduk beralas surban di bebayang pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Sahabat di sekelilingnya bersyura' (rapat) membahas aneka soal. Tiga orang pemuda datang menghadap, dua bersaudara berwajah marah yang mengapit pemuda lusuh yang tertunduk dalam belengguan mereka.
"Tegakkan keadilan untuk kami, hai Amirul Mukminin." ujar seorang. "Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatannya!"
Umar bangkit. "Bertakwalah kepada Allah," serunya pada semua. "Benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?" selidiknya.
Pemuda itu menunduk sesal. "Benar wahai Amirul Mukminin!" jawabnya ksatria.
"Ceritakanlah pada kami kejadiannya!" tukas Umar.
"Aku datang dari pedalaman yang jauh,
kaumku memercayakan berbagai urusan muamalah untuk kuselesaikan di kota ini," ungkapnya. "Saat sampai," lanjutnya, "kutambatkan untaku di satu tunggul kurma lalu kutinggalkan ia. Begitu kembali, aku terkejut dan terpana. Tampak olehku seorang lelaki tua sedang menyembelih untaku di lahan kebunnya yang tampak rusak terinjak tanamannya. Sungguh aku
sangat marah dan dengan murka kucabut pedang hingga terbunuhlah si bapak itu. Dialah rupanya ayah kedua saudaraku ini."
"Wahai Amirul Mukminin," ujar seorang penggugat, "kau telah mendengar
pengakuannya dan kami bisa hadirkan banyak saksi untuk itu."
"Tegakkanlah hak Allah atasnya!" timpal yang lain. Umar galau dan bimbang setelah mendengar lebih jauh kisah pemuda terdakwa itu. "Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya," ujar Umar, "dia membunuh ayah kalian karena lhilad kemarahan sesaat."
"Izinkan aku," ujar Umar, "meminta kalian berdua untuk memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu."
"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda dengan mata masih menyala merah, sedih dan marah,"kami sangat menyayangi ayah kami. Bahkan harta sepenuh bumi dikumpulkan untuk kami, hati kami hanya ridha jika jiwa dibalas dengan jiwa!"
Umar yang tumbuh simpati pada terdakwa yang dinilai amanah, jujur dan bertanggung jawab tetap kehabisan akal yakinkan penggugat.
"Wahai Amirul Mukminin," ujar pemuda tergugat dengan anggun dan gagah,
"tegakan hukum Allah, aku ridha pada ketentuan Allah," lanjutnya, "hanya saja izinkan aku menunaikan semua amanah dan kewajiban yang tertanggung ini."
"Urusan muamalah kaumku, berilah aku 3 hari untuk selesaikan semua. Aku berjanji dengan nama Allah yang menetapkan qishash dalam Al-Quran, aku akan kembali 3 hari dari sekarang untuk menyerahkan jiwaku."
"Mana bisa begitu!" teriak penggugat. "Nak," ujar Umar, "tak punyakah kau kerabat dan kenalan yang bisa dilimpahi urusan ini?"
"Sayangnya tidak Amirul Mukminin. Bagaimana pendapatmu jika kematianku masih menanggung utang dan amanah lain?"
"Baik," sahut Umar, "kau memberi tangguh 3 hari tapi harus ada seseorang yang menjaminmu bahwa kau menepati janji untuk kembali."
"Aku tidak memiliki seorang kerabat di sini. Hanya Allah yang jadi penjaminku wahai orang-orang yang beriman kepada-Nya," rajuknya.
"Harus ada orang yang menjaminnya!" ujar penggugat, "andai pemuda ini ingkar janji, siapa yang akan gantikan tempat untuk diqishash?"
"Jadikan aku penjaminnya, hai Amirul Mukminin!" sebuah suara berat dan
berwibawa menyeruak dari arah hadirin. Itu Salman Al-Farisi.
"Salman?" hardik Umar, "demi Allah engkau belum mengenalnya! Jangan main-main dengan urusan ini! Cabut kesediaanmu!"
"Pengenalanku kepadanya, tak beda dengan pengenalanmu ya Umar," ujar Salman, "aku percaya kepadanya sebagaimana engkau memercayainya."
Dengan berat hati, Umar melepas pemuda itu dan menerima penjaminan yang dilakukan oleh Salman baginya.
Tiga hari berlalu. Detik-detik menjelang eksekusi begitu menegangkan. Pemuda itu belum muncul. Umar gelisah mondar mandir.
Penggugat mendecak kecewa. Semua hadirin sangat mengkhawatirkan Salman.
Sahabat perantau negeri, pengembara iman itu mulia dan tercinta di hati Rasul dan sahabatnya.
Mentari nyaris terbenam.
Salman dengan tenang dan tawakal melangkah siap ke tempat qishash. Isak pilu tertahan. Tetapi
sesosok bayang berlari terengah dalam temaram, terseok, dan nyaris merangkak.
"Itu dia!"pekik Umar..
Pemuda itu dengan tubuh berkuah peluh dan napas putus-putus ambruk di pangkuan Umar.."Maafkan aku," ujarnya, "hampir
terlambat.. Urusan kaumku memakan banyak waktu..
Kupacu tungganganku tanpa henti hingga sekarat dan terpaksa kutinggal lalu aku berlari.."
"Demi Allah,"ujar Umar sambil menenangkan dan meminumi,"bukankah
engkau bisa lari dari hukuman ini? Mengapa susah payah kembali?"
"Supaya jangan sampai ada yang mengatakan,"ujar terdakwa dalam senyum, "di kalangan Muslimin tak ada lagi ksatria tepat janji.."
"Lalu kau, hai Salman," ujar Umar berkaca -kaca,"mengapa mau jadi penjamin seseorang yang tak kaukenal sama sekali!"
"Agar jangan sampai dikatakan," jawab Salman teguh, "di kalangan Muslimin tak ada lagi saling percaya & menanggung beban saudara.."
"Allahu Akbar!" pekik dua pemuda penggugat sambil memeluk terdakwanya,"Alloh & kaum Muslimin jadi saksi bahwa kami memaafkannya.."
"Kalian memaafkannya?"
Umar makin haru, "jadi dia tidak diqishash? Allahu Akbar! Mengapa?"
"Agar jangan ada yang merasa,"sahut keduanya masih terisak, "di kalangan kaum Muslimin tak ada lagi kemaafan & kasih sayang.."
Ust.salim
#semoga kisah di atas bukan cuma catatan sejarah masa lalu, tapi akan terus berulang di setiap jaman. Aamiin.
Kamis, 06 Maret 2014
Mr Perfect
Waktu lagi browsing2 youtube pake kata korean romantic movie, eh gak sengaja nemu nih film. Judulnya emang udah memikat banget ya,, karena kalian para wanita dijamin bakalan betah ikutin alur nyaah...
Masa? Masa sih? Masa iya! Kenapa gituh?!
Iyah,,beneran! Gak akan kecewah deh liat si Mr Perfect yang ganteng dan sok keceh itu Daniel Henney (damn he's so handsome), apalagi dialognya dia pake inggris dan aksennya bener2 bulek banget. Dan telusur2 ke mbah google (krna sayah mendadak jadi fans diah), dia emang ada american-bloodnya.. well, cukup yah perkenalan tokoh gantengnya, tokoh wanita utama nya gak tauk dan belum pengen tauk,,hahaha,.
Sebenarnya ini sih film lama 2006 dan sayah yang memang bukan penggemar korea2an baru nemu skarrangg ,,, yaahh masih dapet jatah liat pria korea yang beneran ganteng dan maskulin. ^^v
Baiklaah,, film dimulai dng perkenalan tokoh wanita Min Jun yang ke honkong utk bertemu kekasihnya LDR niyee.. namun sang pacar tdk datang di tempat kencannya, jadi untuk ke sekian kali si Min Jun harus dikecewakan oleh pacarnya. Lah, kok bisa dia jalan2 ke hongkong?! Jadi, Min Jun nih bilang klo dia mau operasi usus buntu, tapi dia sendiri gak tau usus buntu itu di kanan atau kiri, #ngek!
Si Min Jun ini adalah tipe wanita yang rela berkorban demi cinta alias pasrah banget, naif dan polos lah. Suatu ketika pas mau berangkat kantor mobilnya nabrak mobil si Robin (daniel hanney) yang memang lg berhenti, bukannya minta maaf Min Jun malah marah2 padahal yg salah yah dia krna nyetir sambil make up an dan gak liat lampu nya merah. Terus ya, si Min Jun ini enak aja balik ke mobil buat angkat telpon (-,-)p. Nah, si ganteng Robin dengan aksen inggris nya minta businesscard nya biar bisa ganti rugi tapi Min Jun pura2 gak ngerti bhs inggris,, (kayak nya sebego-begonya orang masak gak tauk phone number itu maksudnya no telp.. haha lol). Tanpa banyak gaya si Robin langsung memphoto Min Jun dan ambil hp nya buat miscallin. Min Jun kaget dan minta Robin menghapus fotonya tapi doi langsung pergi.
Disini Min Jun keliatan bodohnya krna lipstik dia berantakan gitu, selain itu dia malah ngobrolin di telp sama temennya ttg kebohongannya dan letak usus buntu dimana, ups, kesan pertama takkan terlupa kan.,.
Okeh, lanjut ke TKP kantor nya Min Jun yg ternyata sang direktur lg ke luar negeri dan di gantikan oleh pimpinan cabang lain -muda 31th-MBA Hukum Harvard-5 bahasa-dan perfectionist--yang adalaah....Robin Heiden! #jreng #jreng. Seru nya disini Min Jun diperkenalkan sbg asistennya Robin.
Dan terbongkar lah semua kebohongan Min Jun. Hihi
Mulai deh lika-liku intensitas mreka terjadi, awalnya Robin meremehkan kinerja Min Jun tapi Min Jun berhasil mengetahui visi dari perusahaan pesaing mereka.
Hubungan pribadi mereka mulai terjalin ketika secara tak sengaja Min Jun melihat pacarnya dinner dengan wanita cantik, Min Jun melabraknya bukannya kasih ultimatum ke pacarnya, Min Jun malah membujuk pacarnya agar pulang bersamanya. Pacar Min Jun pun memutuskan hubungannya dgn Min Jun. Dalam keadaan sedih itu datanglah si Robin, curhat dong Min Jun, mengharap sodoran bahu untuk menangis Min Jun ternyata malah di kritik habis2an sama Robin.
Dialog mreka disini cukup menarik, kita bisa melihat bagaimana persepsi cinta daari sisi pria dan wanita.
#versi Min Jun: "true love itu membuat jantungmu seakan-akan terhantam peluru, maksudnya kalian bisa share your heart, tidak kesepian, merasakan kehangatan, bahagia, perasaan semacam itu."
#versi Robin: "cinta itu punya aturan, aturan kekuasaan. Adalah manipulations of emotions to control the mind, ketika seseorang menunjukkan ketertarikannya, lalu menguasai pikirannya tapi dia bertingkah santai aja bagai anjing yg lagi jalan2 di taman."
Nah, menurut robin disini Min Jun terlalu memberi perhatian berlebihan karena Min Jun selalu yg telepon duluan, kasih hadiah duluan, dan bersandar pada pacarnya. Robin menilai Min Jun ini menyedihkan dan gak punya harga diri, dan akan diperlakukan seperti sampah dan selalu ditinggalin oleh pria sampai dia tua dan sendirian. *Jleb :-[
Min Jun kesal dan bilang Robin harus minta maaf (ya iya lah, setelah 3 kali diputusin, eh nih orang biar ganteng ngomongnya gak ngenakin banget pake nyumpahin segala, kalo bukan bosnya mungkin udah di tampar atau siram pake minuman kali ya ). Robin bilang untuk apa dia minta maaf, dia gak perlu minta maaf untuk apa pun, dia akan minta maaf kalo Min Jun berhasil membuatnya berlutut dan memohon.
Setelah Min Jun diputuskan yang kesekian kalinya, akhirnya ia ingin serius belajar masalah percintaan dari bosnya yaitu si Mr. Perfect, Robin. Ia kemudian mengajarkan bagaimana untuk bisa membuat lelaki terus bertahan di pelukan wanita. Robin memberikan nasehat dalam sebuah hubungan, jangan sampai sebagai orang yang menelpon duluan, namun jadilah seseorang yang mengangkat telepon duluan; "kamu yang pilih, dia yang bayar" dan jangan memperbolehkan laki-laki mengikuti bafsu seksualitasnya, atau kamu akan dilempar dari permainan cinta.
Oke, permainan dimulai! Filmnya makin seru karena Min Jun mulai memainkan intrik2 dari Robin., maksudnya pengen jadi wanita penakluk. Alur cerita nya standar sih, tapi geregetan melihat aksi dingin Robin dan aksi polos Min Jun. Lihat sendiri deh... ^0^ v
Posted via Blogaway
Rabu, 26 Februari 2014
About Time
Ketika usia kamu menjelang_hampir 30 th dan kamu belum menikah, maka kehidupan mu hanya akan terisi rutinitas belaka. Benar gak? Bangun pagi, sarapan, beres-beres, kerja, pulang kerja pasti sudah agak malam entah karena dateline-menghindari macet-atau mungkin jam kerja kamu tidak biasa, seperti saya yg memulai kerja di siang hari jadi otomatis selesai di atas jam makan malam. Entah karena kekacauan sistematika kerja tubuh, atau lingkungan kerja yg penuh tekanan, atau mungkin saya sudah mulai jenuh berprofesi sbagai Ka-guru, yaa,,semiguru yg hanya memgajar di lembaga bimbingan belajar,,saya rasa semua nya mempengaruhi hingga akhir2 ini sistem imunitas tubuh pun porak poranda.
Nahh,,sampai lah saya pada situasi yang memaksa saya lari dari semua rutinitas, meski alasan utama karna sakit_klisye memang but fiuuhh finally I get my sweet escape,.
Pernah gak kalian mengalami situasi ini, kalian gak peduli nantinya akan kehilangan kerja, kalian hanya ingin berhenti sejenak, kembali menikmati detik demi detik dengan sesuatu yang benar-benar kalian inginkan. Yah,,inilah saya kembali menikmati hobi saya baca buku, browsing2, dan hunting DVD, penjual dvd pasti heran kali yah ketika saya tanya berapa hrga nya seheran saya yg udah vakum beli dvd 4 tahun sesuai lama nya profesi saya tadi dan ternyata harga dvd nya masih 7ribu yang jika beli 5 gratis 1...hahaha^0^
Daan,, malam ini saya memulai menonton film2 baru, masih tema yg sama, drama. Hehe tipe orang melankolis memang gitu kan, menikmati sekali setiap perasaan sedih yg mampir tepatnya malah mengundang perasaan getir-pedih-sedih-nestapa itu. Saya memulai nonton film About Time, menarik kan judulnya. Saya kira ini semacam film 13 going 30 atau 17 again, tapi gak sengayal itu. Jadi disini kejadian yang dialami oleh tokoh utama nya bisa di edit dengan syarat harus tau persis kapan detailnya itu berlangsung. Semua yang dialami tokoh utama itu jadi settingan dari mulai dia mendapati cinta sejatinya, kerjaannya, ya semua hubungan dia dengan orang di sekitarnya lah. Padahal awalnya si tokoh utama ini orang yang minder banget secara tampilannya orang skotlan yg kurus dan terlalu putih dan pirang, macem ron wisley temennya harry potter itu,,,hhhmmm,,kayaknya emang dia tokoh utama nya. Akhirnya ayahnya memberitahukan sebuah rahasia yg hanya dia yg tau bahwa mereka bisa traveling time, merekayasa kejadian, mengulang kejadian. Asik yah, kalian kan pasti sering nyesel kan sama yg sudah kalian lakukan atau jika efek perbuatan kalian mengecewakan orang lain, nah itu bisa diulang lagi kejadiannya sesuai dengan yg kita mau gimana. Tapi semua itu tentu ada resikonya, lah itu kan sama dengan mengubah takdir toh. Sudah yah, cukup, gak perlu detail ceritanya, hehhe..
Setelah nonton ini perasaan si tokoh utamanya nyambung ke saya, saya jadi kangen dengan sosok ayah, atau sosok yang bisa saya panggil ayah, rasanya jadi pengen nikah euy.. pokoknya kalian para lelaki kudu wajib nonton nih filem..!
About Time :')
5 reasons, which are:
1. Tema cinta dan takdir emang selalu menarik, bukan? Walau aktor2 disini tak cukup tampan tapi tetep yah aktris kudu cakep.
2. Family movie, tentang bagaimana kalian memperjuangkan kebahagiaan setiap anggota keluarga, walau seburuk atau seaneh apa pun mereka,
3. Cinta butuh diperjuangkan dan dikejar.. #ironis bagi saya,, dan cinta gak bisa menunggu. #jleb
4. Mengajari bagaimana harus mensyukuri dan mengingat setiap detik dalam hidup kita, dan doing best in every minutes.
5. Selalu menjalani kehidupan seakan hari terakhir hidup, menyadari setiap ketidaksempurnaan hidup justru menjadikiannya sempurna, dan mengingat kematian ialah bagian dari kehidupan yang tidak harus disesali.
Plus plus, soundtrack nya ciamik euy, "gold in them hills"
Posted via Blogaway
Minggu, 23 Februari 2014
Sajak empat seuntai
Dalam setiap kata yang kau baca selalu ada
Huruf yang hilang --
Kelak kau pasti akan kembali manemukannya
di sela-sela kenangan penuh ilalang.
(1989 - SDD)
Rabu, 22 Januari 2014
Hidup,, untuk apa...
sepanjang hidup ada yang peduli dengan hidupnya di bumi
dan mencari-cari jawab atas pertanyaan yang tak pernah mati itu.
ada yang pura-pura tak peduli dan kemudian lihat samping kanan-kiri untuk mencerna suara-suara.
Bahkan ada yang memang berusaha sama sekali untuk tak peduli mati atas hidupnya.
banyak jawaban yang telah tertelan bumi.
banyak kata yang telah tercerna kepala untuk menerjemahkan rangkaian peristiwa itu.
dan yang ada hanyalah fatamorgana.
yang tersisa adalah butiran-butiran debu di genggaman yang tak bermassa.
jika hidup tak memberi jawab
maka berusaha untuk mencintai hidup
bukankah sebuah cinta adalah sebuah jawab untuk seribu tanya...
jadi tak kan pernah salah orang yang berusaha berbuat baik waktu demi waktu
meminggirkan ambisi-ambisi liar--yang disadari ataupun tidak--ke bibir bibir yang tanpa pupur merah menyala...
bibir bibir yang merah menyala hanyalah rupa yang menutupi kekonyolannya sendiri
karena ia akan sungkan membedakan antara makan dan minum.
sebuah ruh yang berbeda.
sebuah kata lahir dari makna yang beda.
maka jadilah citra.
sebuah pertanda.
jika bibir merah tak mampu membedakan antara makan dan minum...
jika tak mampu memahami kata,
apakah mungkin mengerti hakikat cinta...
berpikir dan berbuat baiklah inci demi inci detak jantungmu
bukan mengumbar syakswasangka...
banyak jawaban yang memberi jawabnya sendiri...
bukankah itulah cinta..
Seikat Kata yang Beku
kukirim padamu
seikat kata yang tak seperti dulu
angin bertiup terlalu kencang
lebah sudah terlalu asyik menghisap
dan hujan tak lupa dengan setia
mengirim jarum-jarum patah
menghapus hampir semua jejak langkah
daun-daun hijau itu berguguran
menyusul kelopak-kelopak yang berjatuhan
ke tanah basah akhir segala cerita
dari waktu yang beku
tetap kukirim untukmu
seikat kata yang tak seperti dulu
kau dengarkan suara gerimis
yang berubah yang bergerak di dalam
jauh seperti tatkala kita
di ujung waktu
kau tangkapkah suara gerimis
yang berbisik-bisik memanggilmu di relung
terpencil asing tanpa orang banyak
tahu-menahu perihal waktu
kau pahamkah suara gerimis yang
berulang-ulang menyembunyikan
beberapa garis hujan yang mempesona
senja yang merah
senja keindahan waktu
Hujan menjebakku bersama kenangan yang sudah
Tidak bisa melawan bulir pasir waktu yang terus berjatuhan ke sisi gelas yang berlawanan,
butir demi butir.
Tidak bisa mengerem laju surya yang terbit-tenggelam semaunya setiap hari,
memutar hidup agar tidak terhenti di satu moment.
Menghargai setiap kenangan indah bersama orang lain yang pernah kita lalui namun tidak berhenti berjalan
menapaki jalur pribadi
untuk menjadi sosok terbaik yang diinginkan kehidupan atas diri kita.
...Berharap hujan segera usai....
Posted via Blogaway
Jumat, 17 Januari 2014
Alhamdulillaah... ♡^^♥
"Andaikan seorang hamba diberi anugerah berupa dunia dan seisinya, lalu dia ucapkan
Alhamdulillah, maka ilham dari Allah atasnya untuk bisa mengucapkan
Alhamdulillah iti lebih agung dan lebih berharga daripada anugerah berupa dunia dan seisinya, karena nikmat dunia itu akan sirna, sedangkan pahala tahmid itu kekal selamanya."
(Ibnul
Qayyim al-Jauziyah
)