..jadikan aku dalam pandanganku sendiri sebagai seburuk-buruk makhluk, dalam pandangan manusia sebagai yang di tengah-tengah, dan dalam pandangan Mu sebagai yang paling mulia..
Jumat, 13 Desember 2013
dalam diam
ia akan berubah rupa, menguap dan terkumpul di awan,
nanti ia turunkan kebahagiaan lewat hujan tawa atau hujan rasa untukmu.
kakak, kemana perginya hari kemarin?
ia berada di salah satu laci di kepala mu.
kakak, aku ingin berdoa untuknya, apa dia perlu tahu?
doakan dia diam-diam, yang terbaik akan berbicara pada jalnmu.
kakak, aku lelah.
wajar, asal kamu tidak lelah karena terlalu lama diam... atau berjalan mundur,
kakak, aku ingin menjadi bayi, mengulang semua dari awal lagi.
setiap pagi saat kau membuka mata, sebenarnya ada celah waktu yang membuatmu trlahir kembali... berdoalah dalam diam, lebur benci yang mendalam, maafkan apapun, lalu biarkan matamu terpejam.
Esok kau akan seringan bayi... kini tidurlah....
ketika malam jatuh ke mataku,
ada keheningan yang menjadi saksi,
bahwa dalam diam aku masih mendoakanmu.
dan dalam diam, ada seseorang juga yang mendoakanmu.
Rabu, 04 September 2013
Universitas Kehidupan
Ingat...
Seseorang yang dekat dengan Allah bukan berarti tidak ada air mata.
Seseorang yang taat pada Allah bukan berarti tidak ada kekurangan.
Seseorang yang tekun berdoa bukan berarti tidak ada masa masa sulit.
Biarlah Allah yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita
Karena Allah maha tahu waktu yang tepat untuk memberikan yang terbaik.
...Tetap semangat...
... TETAP SABAR...
... TETAP TERSENYUM ...
karena kamu sedang menimba ilmu di Universitas Kehidupan
Yakinlah.. Allah menaruh mu di "tempat mu" yang sekarang,
Bukan karena KEBETULAN.
Sebab, orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata.
[Dikutip dari Buku "Sepatu Dahlan Iskan"]
Minggu, 18 Agustus 2013
Seakan-akan aku melihat ramadhan..., lalu kusapa ia, "Hendak kemana dikau?"
Dengan lembut ia seakan-akan berkata, "Aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama. Tolong sampaikan pesanku untuk setiap muslim : Sesungguhnya syawaal telah tiba, salam dan terima kasihku untuknya karena telah menyambutku dengan suka cita. Aku tidak tahu apakah tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi atau tidak??.
Jika tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi maka aku berharap ia bisa menyambutku dengan lebih baik lagi, dengan penuh tilawah dan sholat malam.
Aku sangat sedih jika mengingat penyambutannya yang kurang berkenan di hatiku. masih terlalu banyak canda, perkataan yang sia-sia serta waktu-waktu yang terbuang tanpa arti...
padahal ia tahu bahwa jika ia menyambutku dengan baik maka tentu aku akan menyambutnya dengan lebih baik lagi kelak di pintu Ar-Royyaan....
Akan tetapi semua sudah berlalu dan sudah terlanjur.
Semoga setetes air mata yang pernah berlinang dari kedua matanya karena takut tidak bisa menyambutku dengan baik akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya.
Sampaikan pula kepadanya bahwa bukanlah lebaran yang hakiki adalah dengan hanya memakai baju baru, akan tetapi lebaran yang hakiki adalah bergembira dengan keimanan dan semangat baru dalam beribadah. Janganlah sepeninggalku ia terjerumus kembali kepada kemaksiatan-kemaksiatan...
ingatlah sesungguhnya Tuhan yang ia sembah tatkala ia menjamu kedatanganku...Dialah Tuhan yang juga ia sembah tatkala aku pergi....
Demikianlah pesanku kepadanya, sampaikan salamku kepadanya, semoga ia masih tetap terus merindukan kedatanganku di tahun-tahun mendatang.... sampai ketemu di pintu Ar-Royyaaan...."
@Ustdz. Firanda Andirja
Jumat, 26 Juli 2013
Ketika behadapan dengan anak kecil, sulit untuk membuat nya mengerti.
Ketika berhadapan dengan orang dewasa, mereka sulit dimengerti.
Pun ketika berhadapan dengan orangtua, seperti berhadapan dengan anak kecil, sulit membuat mereka mengerti.
Bukan karena mereka tidak tahu, tapi karena berbeda pengertian.
Aku semakin tidak mengerti,
sepertinya hidup ini terlalu singkat untuk membuat orang lain mengerti.
Minggu, 14 Juli 2013
Layang ku
Sesekali ingin ku coba menulis harapan di layang layang
Ku tulis di kertasnya yang tipis
Benangnya akan kupegang erat
Lalu disaat ku siap, kulepaskan dengan senang hati
Biarlah layangan harap dan doaku pergi
Meninggi
...disitu tertulis juga pesan, aku merindu mu
Kamis, 20 Juni 2013
d i a m
Kapan kau berhenti jadi fatamorgana? kenapa kau tak mewuj6d saja. Hingga nyata. Keluar dari cakrawala.
Jawaban semua kapan adalah waktu.
Ku buka koleksi arloji di laci kepala, kubenahi satu peesatu,
mungkin ada yang salah, pada semua detikku.
Aku pergi, kau diam.
Kau melangkah mundur, aku mendekat.
Kau maju, aku sembunyi.
Bisakah kita saling diam sebentar?
Sejenak saja.
Lebih baik aku berteman dengan ribuan teriakan dari jutaan jendela,
dibanding bersembunyi dalam ruang hampa tak berpintu.
Ketika malam jatuh ke mataku,
ada keheningan yang menjadi saksi,
bahwa dalam diam aku masih mendoakanmu.
Dan dalam diam, ada seseorang juga yang mendoakanmu.
Senin, 10 Juni 2013
Muhasabah
Tapi rasa nikmat dan pancaran ketenangannya tak habis-habis.
Lalu kuperhatikan diriku ini
berburu senang dalam dosa mencari tawa dalam sia
Tapi pedih dan gelisah yang terasa
"Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? 71:13
Lalu masih mengandalkan makhluk- membanggakan ilmu- dan bertawakkal pada diri?
"Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? 71:13
Rabu, 03 April 2013
dunia
kenapa kita sangat mencintai dan terikat kepada dunia ini padahal kita akan segera meninggalkannya dalam beberapa puluh tahun kedepan?
Jawabannya mudah, namun sebenarnya bukan jawaban itu yang menjadi inti renungan yang ingin saya ketengahkan malam ini.
Mari kita sejenak ajak jiwa kita kembali kemasa lalu, saat kita masih sering tertawa daripada merenungi masalah-masalah. saat kita masih bebas dan tidak terikat banyak belenggu yang menjerat kaki kita. saat itu kita mencintai ayah atau ibu kita, bahkan hingga saat ini ada yang masih menjaga cinta itu. Kemudian ketika kita beranjak remaja, cinta itu mulai berpindah, kita lebih mencintai seseorang yang mengerti perasaan kita. kita lebih mencintai seseorang yang benar-benar menjawab cinta kita.
Kenapa? Karena saat itu kita mulai memiliki 'kebutuhan' yang tidak bisa dipenuhi orang tua kita. yaitu syahwat. Jadi kita lebih mencintai 'pacar' atau seseorang yang kita 'kagumi', meskipun hal itu salah. Ketika kita beranjak dewasa, kita hampir benar-benar melupakan cinta kita kepada orang tua yang melahirkan kita, kenapa?
Karena kita menemukan kebutuhan yang mencekik kita, istri, anak dan banyak obsesi yang tidak bisa dipenuhi oleh orang tua kita. dan memang, tugas orang tua kita disana selesai. Kita telah bebas menentukan pilihan.
Cinta kepada orang tua dulu muncul karena mereka selalu memenuhi kebutuhan kita, namun ketika mereka tidak lagi memenuhi kebutuhan mereka dan kita tidak bergantung kepada mereka kemudian hati kita berpaling. ini tentu dirasakan kebanyakan orang, dan saya sangat yakin. Padahal tanpa orang tua, kita tidak akan ada. Pertanyaannya adalah, siapakah yang menciptakan orang tua dari orang tua kita dari orang tuanya lagi?
Siapakah yang memenuhi, menjaga dan menghidupkan orang tua dari orang tua kita dari orang tuanya lagi?
Jawabannya adalah Allah. Lalu kenapa kita tidak mencintai Allah dalam hati kita? Karena kita tidak menyadari bahwa Allah lah yang memenuhi kebutuhan kita.
Apakah benar demikian? Tidak perlu banyak energi untuk menjawabnya, baik itu menolak atau menerimanya. Ada saatnya kita jatuh sejatuh-jatuhnya, saat itu tak ada satu mata pun memandang kita haru. kita sangat sendiri dan banyak tamu yang berdatangan ke hati kita dan kita tidka bisa menolaknya; sedih, takut, putus asa bahkan kadang benci dengan kehidupan ini.
Benci kepada kehidupan ini artinya benci kepada penciptanya. Padahal Allah azza wa jalla menatapi semua mahluk ciptaan-Nya dengan senyum kerahmatan. Namun kita bahkan lupa, bahwa diatas sana masih ada satu senyum?
Sampai kepada kesimpulan pertama bahwa kita mengakui, bahwa kita tidak mencintai Allah saat kita mengeluhkan sesuatu tentang kehidupan ini. Kenapa? Karena kita tidak menyadari bahwa Allah telah memberi banyak hal untuk kita, padahal Allah lah penyebab kita masih hidup hingga saat ini untuk merasakan manisnya Iman dan lezatnya Islam.
Senin, 18 Maret 2013
Bunga Kehidupan
Keindahan demi keindahan yang menaburi hati kita disetiap pencapaian adalah bunga dari Al Haayaaati Dunia yang memang megah dan mempesonakan. Namun keindahan demi keindahan yang terselip cantik diantara kekecewaan dan kegagalan disetiap fase kehidupan adalah anugerah. Kesabaran adalah rezeki rohani yang akan kita temui disuatu hari yang kekal nanti.Sementara kesedihan, kekecewaan, luka dan berbagai peristiwa yang membuat hati kita runtuh dan terjatuh adalah cerminan kadar cinta kita kepada dunia yang berlebih. Dimana kita lebih sakit dan kecewa ketika kehilangan kehilangan dunia yang suram fatamorgana ketimbang kehilangan akhirat yang abadi.Seandainya kita tahu bahwa bunga digenggaman itu akan layu, maka kita tidak akan pernah memetiknya. Namun kebanyakan dari kita ingin segera menghisap harumnya dan mengabaikan kesedihan tangkai yang menyangganya, kesedihan daun daun rimbun yang mempercantik dan melindunginya dari sengatan matahari. Kesedihan putik-putik yang berharap akan menjadi buah dan menebar bunga-bunga lain dikemudian hari.
Jumat, 15 Maret 2013
Hanya
Aku tak peduli, karena bagi ku hidup itu memang harus untuk berbagi dan kita tidak boleh meremehkan hal-hal sekecil apa pun, kan?
Kali ini kau akan kembali kutuliskan. Ku rasa malam hari saat semua ingatan kembali pada mu, ku hanya ingin setidaknya tidak ada lagi waktu yang tersisa untuk mengingat mu.
Rabu, 13 Maret 2013
Funny how I feel more myself with you
Than anybody else that I ever knew
You could have been anyone at all
An old friend calling out of blue
I'm so glad it was you
Words can hurt you if you let them
People say them and forget them
Words can promise words can lie
But your words make me feel like I can fly
You could have been anyone at all
And let that catches me when I fall
I'm so glad it was you
Pasir
meski kusibukkan pikiranku, kubaca puluhan lembar buku
Semesta selalu mengirimkan jejak mu dihadapku
Nama mu yang ada di tokoh cerita yang ku baca
Kota mu tertera menempel seketika
Sabtu, 09 Maret 2013
. . takut ku . .
Aku takut..
Aku takut..
Ketakutan terbesar bukan pada harta-benda
tapi,
Menakutkan adalah ketika senang atau pun sedih tidak ada seorang di sisi yang tulus mendengar dan merasa.
Menakutkan adalah ketika tidak ada kesempatan untuk melihat senyum terakhir yang terkasih
Menakutkan adalah ketika tersenyum hanya cermin buram yang memantul bayang itu
Ketakutan adalah ketika nafas terengah, tak ada seorang menggenggam tangan ku
hanya isak air membasahi dingin raga ku
lalu esok aku hanya sekedar nama
atau bahkan jiwa tanpa nama
Kepada kesendirian dan yang terlupakan,
Enyah lah..!
Sabtu, 02 Maret 2013
Menunggu
Kuhadirkan sebuah tanya untuk mu
Harus berapa lama aku menunggu mu?
Aku menunggu mu.
" Hidup itu tentang menunggu hujan di balik jendela
dan mengukur teduhnya perlahan
melalui bidikan kamera yang serba tidak profesional. "
Kamis, 28 Februari 2013
Berharap lah . . !
Sesedikit dan sekecil apa pun sebuah harapan itu, ia tetap sebuah harapan.
Karena,
Tidak ada keberhasilan sebesar apa pun yang tidak bisa dicapai melalui harapan, walau sekecil apa pun harapan itu.
Maka, sebetulnya …
Harapan adalah penghubung antara sepedih-pedihnya keadaan dengan seindah-indahnya kesyukuran.
Harapan di hati itu,
adalah yang menjadikan kekasih Tuhan
yang dibebaskan dari kesalahan-kesalahan masa lalunya,
yang dijaga dalam perjalanan yang lurus,
yang dikuatkan untuk melakukan yang tidak biasanya mampu dilakukan oleh orang lain,
yang dimudahkan untuk merampungkan tugas-tugas besar,
yang disahabatkan dalam pergaulan dengan calon-calon penghuni surga,
dan yang ditata keindahan kehidupannya di dunia –
sebagai awalan rasa dari kehidupannya di surga.
Amien …
Jumat, 22 Februari 2013
Larut
Kamis, 21 Februari 2013
Rindu
Senin, 18 Februari 2013
Bayang
" Hidup itu tentang mengerjakan rutinitas yang padat dengan muka pucat, lalu tiba-tiba tersenyum saat mengingat sebuah bayang. "
Kamis, 14 Februari 2013
..Disini Aku..
karena kau bukan penjagaku
Jangan berjalan di depanku
karena kau bukan pemimpinku
aku ingin kau berjalan disampingku
seiring
bersama menuju tuju
sebagai sahabatku
Kamis, 31 Januari 2013
Nocturno_fragment
Senin, 28 Januari 2013
Yang di puji
Kamis, 24 Januari 2013
Jumat, 04 Januari 2013
Kaidah Terbang Lebah
Awalnya saya langsung kepincut dengan cover nya, manusia hibrida bersayap! Amazing..
dan judulnya pun tentang lebah: hewan bersayap yang diberkahi.
Anda pasti tahu betapa lebah adalah serangga yang pola kehidupannya banyak memberi hikmah bagi manusia. Dalam Al-quran bahkan ada ayat yang dikumpulkan dalam satu bagian surat an-Nahl, Surat Lebah.
- Lebah tak seperti lalat yang hidup di tumpukan sampah dan lingkungan-lingkungan kotor. Maka, seperti lebah, jauhilah hal-hal yang buruk.
- Seperti lebah, kunjungilah tempat yang baik, tidak mengundang fitnah, dan carilah rezeki yang halal dari sumber yang halal. Lebah terbang dari bunga ke bunga menjemput sari madu dan mengumpulkannya di sarang.
- Lebah hidup rukun dalamsatu koloni dan patuh pada seorang ratu, pemimpin koloni itu. Maka, taatilah pemimpin yang baik, kita percaya dan kita berikan amanah untuk menjadi pemimpin.
- Lebah taat pada pembagian kerja. Ada yang bertugas membuat sarang, ada yang mencari madu, dan ada yang menjaga sarang, ada yang menjaga ratu. Kita pun harus menjalankan peran kita sebaik-baiknya. Jangan mengambil pekerjaan yang tidak kita kuasai, jangan merampas wilayah peran orang lain.
- Lebah lebih beruntung daripada lalat karena punya sengat. Tapi itu tidak digunakan sembarangan, karena sekali menyengat berarti sesudah itu kematian. Maka lebah hanya akan menyerang jika koloninya terancam. Lihatlah, betapa lebah tidak bertindak untuk kepentingan pribadi. Buat kita, pelajarannya adalah kita tidak boleh diam ketika kita diganggu, kita harus rela membela jika kepentingan, martabat, dan harga diri kita dilecehkan.
Secara anatomi pun, kata Hasan, lebah adalah serangga yang mampu terbang menentang angin kencang. Ukuran sayapnya kecil, dan cara lebah mengepakkan sayapnya tidaklah umum semisal yang dilakukan serangga lain. Gerakan sayap mereka pendek melengkung. Yang menakjubkan adalah bahwa lebah mengepakkan sayap lebih cepat. Bila serangga umumnya mengepakkan sayap 200 kepakan per detik, lebah menggerakkan sayap 240 kepakan per detik!
Sayap kecil bukan hukuman alam. Bukan pula kutukan Tuhan sang pencipta. Ini pelajaran baru yang kita dapati dari serangga itu:
"Tak masalah bila kemampuan kita terbatas, untuk bisa berhasil maka kita hanya harus berusaha lebih keras. Jangan pernah menyesali keterbatasan. Jangan pernah mengutuki apa yang diberikan Tuhan", ujar Hasan.
Ada kutipan dari John C. Maxwell yang sangat menginspirasi, Berpikir Lain dari yang Biasanya:
- Aku adalah pendamping setiamu. Akulah penolong terbesarmu atau beban terberatmu. Aku akan mendorongmu maju atau menyeretmu gagal. Aku sepenuhnya takluk pada perintahmu. Separuh hal yang engkau perbuat sebaiknya engkau serahkan saja kepadaku, maka aku akan dapat melaksanakannya dengan cepat dan tepat. Aku mudah diatur, yang penting engkau tegas terhadapku. Tunjukkanlah kepadaku bagaimana engkau mau sesuatu itu dilaksanakan, maka setelah beberapa pelajaran akan kulaksanakan itu dengan otomatis.
- Akulah hamba semua orang besar, dan sayangnya juga hamba semua pecundang. Mereka yang besar telah kujadikan besar. Mereka yang pecundang juga telah kujadikan pecundang. Aku bukan;ah mesin, walaupun aku bekerja dengan tingkat presisi mesin ditambah dengan intelejensi manusia. Engkau bisa memanfaatkan aku demi keuntungan atau demi kehancuran, tidak ada bedanya bagiku. Ambillah aku, latihlah aku, tegaslah terhadapku, maka aku akan menghancurkan mu.
- Siapakah aku? Aku adalah KEBIASAAN.
Indah bukan?
Setelah sampai dalam genggaman, semakin menarik. Awalnya saya hanya terkagum oleh gambar dan judul lebahnya. Tetapi ternyata topiknya sesuai dengan selera saya.
Bagian pertama berjudul Etos berisi 6 topik yang salah satunya tentang lebah tadi. Bagian kedua Dedikasi berisi 8 topik yang banyak membahas sastra, tema favorit saya: mengambil telur Tuhan (judulnya bikin penasaran, kan :D), semangat Rendra (siapa yang ga kenal beliau?!), bersama CA, SDD, SCB, dan GM (adalah inisial pujangga favorit kita semua: Chairil Anwar si-Aku, Sapardi Djoko Darmono yang terkenal dengan Perahu Kertasnya, dua lainnya belum familiar dengan saya, mungkin penggemar sastra sudah bisa menebaknya) , Judul lainnya Jangan Habisi Sapardi.
Bagian Ketiga Militansi dengan 6 topik lagi yang sepertinya mengarah ke politik, ada yang berjudul Dari Adinegoro, Pulitzer, Rida, hingga Presiden SBY.
Bagian Ke-empat Empati sangat menarik. Berawal tentang Gibran (Khalil Gibran) ke Batuaji, Hapuskan Israel dari Muka Bumi, sampai waktu yang menguasai kita,atau kita yang mengatur waktu.
Bagian terakhir Sikap hanya ada 4 topik yang salah satu menariknya yaitu The Sense of Kepepet.
Saya memang belum bisa memberi komentar apa-apa dari buku ini. Yang jelas, buku ini akan memberi cukup wawasan. dan saya ingin mengenal sosok Hasan Aspahani seorang wartawan yang berselera sastra. Menarik untuk membaca nya berulang-ulang.